Sajakmu adalah air hujan
menyirami tanah gersang
dengan sentuhan rasa
Menyapa tanah yang gelak terbahak
menyapa insan, ingsang dan paru-paru
kepanasan
menyentuh tumbuhan agar tersenyum
manis di batangnya
Katamu menjadi metafora alam
wujudkan abstrak cerahkan buram
siangkan malam
Kalimatmu dekatkan pelayaran
hadirkan kekuatan
kami sambut hikmah dari lenturnya jari
pada lembaran-lembaran syairmu
Abdul Muhadi BS
Pengurus FLP Riau
Pisau Tajam Sastra
Galibnya menanjak tunjuk ajar
dari pendahulu
puluhan ribu ukiran makna kata
ratusan kalimat indah disimak
puluhan buku dijadikan
landasan sastra
Budayawan ini menjadi pisau tajam negeri
mengupas mengunyah dalam-dalam
menggenapkan usia di laman pengabdian
untuk anak negeri
Abdul Muhadi BS
Pengurus FLP Riau
Terlahir dalam Budaya
Kau memang terlahir untuk ini
untuk menyemai matlamat budaya negeri
tiada letih tiada pedih tiada terhenti
kulihat sajak-sajakmu memang panjang
harus berhenti sejenak untuk menyimak
dalam menuai padi hijau
dan kadang memanas dalam tungku
api kegalauan
sempat juga kau ulurkan tulisan
tentang sunyata hari-harimu
tapi tetap kukatakan karyamu
selalu panjang-panjang
Abdul Muhadi BS
Pengurus FLP Riau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar